Informasi Dalam Konteks Sosial
Tuesday, 12 November 2013
Seiring dengan pesatnya arus globalisasi
yang menjadikan modernisasi semakin menjamur, banyak berbagai bentuk modernisasi
bermunculan.Salah satu bentuk modernisasi yaitu banyak munculnya cafe-cafe
sebagai tempat nongkrong yang nyaman untuk melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.Berbagai
kalangan berbodong-bodong untuk datang ke cafe-cafe tersebut dari generasi muda
bahkan generasi tua. Namun, dengan adanya modernisasi tersebut perpustakaan seakan
tenggelam oleh munculnya cafe-cafe yang menawarkan berbagai konsep didalamnya. Mengingat
pada fungsi perpustakaan salah satunya adalah perpustakaan sebagai tempat rekreasi
yang menyenangkan, tetapi pada kenyataannya banyak yang memilih cafe sebagai alternatif
tempat yang cocok untuk mengisi waktu luang dan menenangkan pikiran. Bagaimana agar
hal semacam itu tidak berlangsung terus-menerus ? Inovasi apa yang perlu dikembangkan
agar pamor perpustakaan tidak redup dengan adanya cafe? Simak ulasannya sebagai
berikut.
Perpustakaan merupakan tempat mencari
informasi dan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas
proses belajar-mengajar. Perkembangan IPTEK juga berpengaruh pada sistem yang
ada pada perpustakaan untuk memudahkan pengunanya dalam mengakses informasi di
perpustakaan. Perpustakaan sekarang sudah meneraptakan IPTEK dalam pelayanannya,
seperti :perpustakaan digital, perpustakaan online, website perpustakaan, dan
lain-lain sebagai penunjang kinerja perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi.
Namun, pandangan dari beberapa pihak tetap menganggap perpustakaan itu sebagai tempat
yang membosankan dan hanya orang-orang kutu buku saja yang datang ke perpustakaan.
Pada era kepopulerannya perpustakaan ibarat rumah kedua dan banyak yang datang ke
perpustakaan untuk sekedar nongkrong ataupun diskusi, tetapi untuk kondisi saat
ini tidak dapat dipungkiri perpustakaan mengalami penurunan yang drastis.
Sekarang
ini banyak yang lebih memilih cafe sebagai tempat yang dianggap asik untuk bercenkerama
dengan teman atau menenangkan pikiran. Café-café yang menarik membius untuk
datang bahkan tidak jarang café dijadikan sebagai tempat pelarian bagi siswa ataupun
mahasiswa saat malas mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Banyak café yang
menyediakan fasilitas yang tidak membosankan, seperti : wifi, games, dan lainnya
sehingga membuat pengunjung betah untuk berlama-lama berada dicafe tersebut.
Terkadang dengan adanya wifi di café membuat pengunjung ketergantungan untuk mengakses
informasi melalui internet dan beranggapan tidak perlu dating keperpustakaan karena
segala informasi dapat dicari di internet.
Hal
tersebut yang membuat perpustakaan semakin ditinggalkan sebagai lembaga penyedia
informasi. Pada hal apabila dicermati banyak keuntungan yang didapatkan jika berkunjung
keperpustakaan dan banyak sumber-sumber informasi yang ada di perpustakaan yang
tidak ditemukan di internet. Untuk mengembalikan minat berkunjung keperpustakaan
diperlukan perubahan pandangan lama terhadap perpustakaan sebagai tempat hening
yang membosankan dan mengembalikan minat baca masyarakat sehingga perpustakaan sebagai
tujuan utama dan tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi. Perlu adanya keseimbangan
antara perpustakaan dan cafe sehingga tidak berdampak buruk pada salah satu pihak.
Bagaimana menciptakan masyarakat yang mempunyai minat baca tinggi walaupun mereka
tetap bisa bersantai nongkrong di cafe ?Berikut adalah beberapa invonasi yang
dilakukan.
Berbagai
inovasi dikembangkan baik oleh pemerintah maupun swasta untuk menciptakan inovasi
baru agar perpustakaan tetap menjadi tempat yang diminati. Sekarang ini pengelola
perpustakaan sudah memutar otaknya dalam menciptakan perpustakaan yang asik dan
tidak membosankan. Banyak upaya yang dilakukan, seperti :peningkatan aksesibilitas
perpustakaan, mendesain perpustakaan bukan lagi menjadi perpustakaan yang hanya
tumpukan buku saja, peningkatan fasilitas meliputi internet ataupun buku yang
dikemas lebih menarik, dan banyak juga yang sudah menerapkan mini cafe di
sebuah pespustakaan. Dari berbagai upaya tersebut internet dan café dalam sebuah
perpustakaan menjadi daya tarik tersendiri dalam meningkatkan minat untuk berkunjung
keperpustakaan. Dengan adanya inovasi tersebut bisa merubah pandangan masyarakat
betapa membosankannya menghabiskan waktu di perpustakaan, tetapi sekarang lebih
menyenangkan untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat menghabiskan waktu.
Selain
itu, banyak juga perpustakaan yang dijadikan sebagai tempat rekreasi yang
menyenangkan dengan menawarkan perpustakaan yang bebas untuk berbicara tanpa harus
berbisik-bisik satu sama lain, ditawarkan juga berbagai permainan edukasi supaya
tidak bosan, dan disediakan ruangan untuk menonton film dalam perpustakaan. Tidak
hanya perpustakaan yang mengembangkan pelayanannya, banyak café juga yang
mengemas perpustakaan sebagai daya tarik untuk dikunjungi dan upaya peningkatan
minat baca tanpa mengesampingkan perpustakaan. Hal itu, bisa menjadikan alternatif
agar performa perpustakaan tidak redup terkikis modernisasi dengan adanya
café-café.
Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulannya
sebagai berikut. Apakah saran yang tepat untuk menyikapi fenomena antara perpustakaan
dan café ?Simak uraian dibawah ini.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uraian
diatas bahwa minat untuk berkunjung ke perpustakaan semakin merosot dengan adanya
modernisasi dan banyak munculnya café-café sebagai alternative untuk sekedar nongkrong
ataupun bercengkerama dengan teman, bahkan tidak jarang rapat juga sering diadakan
di café. Berbagai upaya juga dilakukan untuk menggiatkan lagi minat untuk berkunjung
ke perpustakaan dengan meningkatan kinerja perpustakaan dan peningkatan fasilitas
yang ada di perpustakaan. Dengan adanya cafe di perpustakaan juga dapat menjadikan
solusi agar perpustakaan tetap menjadi tempat yang menyenangkan dan banyak dikunjungi.
Selain itu, banyak cafe sekarang yang mengemas perpustakaan sebagai daya tarik dan
dapat menciptakan tempat nongkrong yang berpengetahuan dan beredukasi dengan adanya
perpustakaan.
Penyeimbangan antara perpustakaan dan
café perlu dilakukan agar perpustakaan tidak terkikis. Adapun beberapa saran
yang sebaiknya di lakukan, seperti : sosialisasi terhadap masyarakat akan pentingnya
perpustakaan untuk mencerdaskan masyarakat,
menerapkan strategi yang tetap untuk meningkatkan minat baca masyarakat sehingga
lebih banyak berkunjung ke perpustakaan dari pada nongkrong membuang waktu secara
percuma.