Pengaruh Televisi Terhadap Minat Baca Anak

Pengaruh Televisi Terhadap Minat Baca Anak

Pengaruh Kebiasaan Menonton Televisi terhadap Minat Baca

Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Pada masa sekarang ini ilmu pengetahuan dan informasi sangat berkembang sekali. Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi tersebut sangat terasa sekali. Salah satu contoh kecil dari pada teknologi adalah Radio, Televisi, Handpone, leptop dan masih banyak lainya.
Pada masa lampau televisi merupakan salah satu teknologi yang sangat populer dan menjadi primadona bagi masyarakat, setelah bermunculan teknologi-teknologi baru (gadget) televisi mulai tersisihkan. Akan tetapi sekarang televisi pun masih digemari oleh masyarakat, terlebih masyarakat pedesaan yang belum begitu mengenal tentang teknologi.
Setelah adanya televisi, sedikit demi sekitik radio mulai ditinggalkan oleh masyarakat, karena fungsi televisi yang lebih menarik (bisa audio dan visual) di bangdingkan radio yang hanya bisa mengdengarkan suara (audio) saja.

Model Televisi

Dahulu televisi hanya mempunyai dua warna, yaitu hitam dan putih. Tapi seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, televisi sedikit demi sedikit mulai ada perkembang, mulai dari warna dan fungsinya.
Sekarang televisi pun bisa digunakan untuk berselancar didunia maya. Salah satu pabrikan terkemuka yaitu samsung meluncurkan televisi yang multi fungsi, televisis tersebut bisa digunakan untuk menonton acara televisi dengan off-line maupun on-line, dan dia bisa juga digunakan untuk browsing (mencari informasi di dunia maya), facebook, twetter dan aplikasi sosial media lainnya.

Sisi Positif & Negatif Kebiasaan Menonton Televisi

Setiap hal pasti memiliki dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Contohnya televisi, televisi memiliki sisi positif dan negatif untuk anak-anak. Sisi positif yang dimaksud adalah dengan menonton televisi anak-anak dapat meningkatkan wawasan mereka, sehingga wawasan merekan pun menjadi luas. Selain meningkatkan wawasan anak, televisi juga bisa memberikan gambaran tentang cita-cita yang akan di raih mereka pada masa depan.
Sedangkan sisi negatifnya adalah televisi dapat menjadikan mental anak menjadi kurang baik, menjadi anak malas, susah untuk diperintah orang tua dan lain-lain. Pengaruh televisi terhadap proses kegiatan bersosialisasi ada yang positif dan ada juga yang negatif.
Selain itu sisi negatif dari pada menonton televisi adalah muatan atau isi dari acara televisi tersebut. Banyak tayangan yang disajikan tidak bermutu dan tidak bermakna, hanya sekedar berisikan hiburan, kurang mendidik, bersifat hedonis dan konsumtif saja. Hal ini akan sangat berpengaruh dan berdampak terhadap perilaku negatif anak.
Misalnya anak yang menonton infotainment atau sinetron, meskipun durasi menontonnya hanya 30 menit tetapi dampak negatif yang ditimbulkannya sangat begitu besar. Apalagi jika anak tersbut menonton sinetron sampai berjam-jam, dan tanpa adanya pengawasan dari orang tua.
Waktu yang terbuang di depan televisi  telah mengambil waktu jam aktivitas anak. Hal Ini berarti kegiatan anak untuk belajar dan membaca sangat semakin berkurang. Bagaimana mungkin membangkitkan minat baca anak bila mereka hanya statis di depan televisi  tanpa ada stimulasi yang mendukung minat membaca tersebut?
Apalagi televisi telah menjadi semboyan bagi sebagian besar anak, yaitu “TV is my life”. Sampai-sampai saat anak baru bangun dari tidurnya saja, aktifitas pertama yang dilakukannya adalah menonton televisi. Memang benar levtelevisi dapat memberikan informasi yang sangat banyak dan wawasan yang sangat luas bagi anak-anak, akan tetapi televisi juga memberikan efek malas untuk membaca.

Minat Baca Anak terhadap Buku

Minat baca anak terhadap buku akan semakin melemah, seiring dengan seringnya anak tersebut menonton televisi. Terlebih jika mereka telah mendapatkan acara televisi yang sudah sesuai dan cocok dengan apa yang mereka inginkan. Terkadang anak-anak akan susah sekali untuk meninggalkan acara televisi yang sangat mereka sukai, walaupun hanya sedetik pun mereka tidak mau melewatkan.
Acara televisi untuk anak-anak biasanya tanyang pada waktu maghrib, waktu dimana biasanya anak-anak melakukan kegiatan belajar, karena anak-anak akan tidur setelah habis isya’, karena lelah habis bermain seharian. Pada waktu itu juga, orang tua sedang beristirahat dari kelelahan bekerja seharian sekaligus menonton televisi untuk melihat berita.
Kebanyakan yang terjadi di masyarakat, sebuah keluarga berkumpul dalam satu ruangan dan menonton televisi secara bersama-sama, mulai yang tua sampai yang terkecil, dan terkdang jika terdapat suatu kejadian yang lucu, mereka semua pun ketawa bersama-sama.

Alasan Anak Menonton Televisi

Adapun alasan anak-anak menonton televisi adalah: 1) Mengisi waktu luang, 2) Melupakan kesulitan, 3) Santai, 4) Sekadar kebiasaan.

Solusi Menghilangkan Kebiasaan Menonton Televisi

Untuk mengalihkan perhatian anak dari televisi sebaiknya orang tua memutuskan berlangganan TV kabel.    Bahkan ada pula orang tua yang bersifat ekstrim, yakni sampai meniadakan televisi di rumah, karena sadar betul akan bahaya televisi bagi anaknya. Lalu menggantinya dengan film DVD yang bagus, mendidik dan pantas ditonton anak-anak, misalnya serial Dora dan Barney.
Sebaiknya sebelum film tersebut diberikan ke anak, orang tua harus menontonnya terlebih dahulu karena banyak film kartun yang diselipkan adegan orang dewasa yang tidak layak di tonton oleh anak-anak. memberikan aktivitas positif lainnya kepada anak.
Namun sebelum itu direalisasikan, alangkah baiknya untuk berdiskusi dan rencanakan terlebih dahulu dengan anak, kegiatan apakah yang mereka ingin ikuti. Sekitar dua bulan di awal anak pasti akan merasa sangat kaget dan tidak terbiasa karena seperti ada yang hilang dari kebiasaannya.
Namun sesudah itu akan biasa saja. Susah ataupun mudahnya melepaskan anak dari ketergantungan televisi, tergantung dari orang tua. Kalau kita berpikir bahwa hal itu sulit untuk melepaskan anak dari jeratan televisi, maka anak itu pun akan menjadi sulit melepasnya. Tetapi sebaliknya, jika kita berpikir mudah untuk melepas anak dari ketergantungan televisi maka akan mudah pula bagi anak untuk melepas kebiasaannya dalam menonton televisi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel